Pengalaman Mudik Lebaran Bandung - Pangandaran 2023

Mudik Lebaran Bandung - Pangandaran 2023
Mudik Lebaran Bandung - Pangandaran 2023. 


Pengalaman Mudik Lebaran Bandung - Pangandaran 2023 - Mudik lebaran merupakan salah satu kegiatan yang biasa dilakukan oleh masyarakat Indonesia untuk berlibur ke kampung halaman masing-masing. Alhamdulillah Indulfitri tahun ini saya dan keluarga bisa pulang kampug ke Pangandaran untuk merayakan kemenangan di sana. 


Awalnya, saya kurang bersemangat buat pulang kampung karena takut melewati jalan yang macet dan jaraknya lumayan jauh. Namun, saya tetap melanjutkan keinginan istri untuk tetap mudik ke tempat dia dilahirkan.


Saya, istri, dan anak (usia 15 bulan) memulai perjalanan dari Bandung pada hari Rabu, beberapa hari sebelum Hari Raya Idulfitri. Kita bertiga berangkat naik sepeda motor dari Bandung saat masih pagi buta biar nggak terjebak macet.


Alhamdulilah, perjalanan berjalan lancar dan hanya terjebak macet di kawasan pasar Lewo Garut. Sepanjang perjalanan kita bisa menikmati pemandangan yang berbeda setiap kali berhenti. Namun karena dalam keadaan sedang berpuasa, kondisi badan nggak terlalu prima, kurang konsentrasi, dan mulai merasa kantuk.


Saya sempat nerobos lampu merah di Ciamis, dan tau-tau ada Polisi yang menghentikan laju kendaraan. Kena tilang deh, lalu ditanya perlengkapan kendaraan. Kemudian data motor saya dimasukan ke data tilang elektronik. Setelah itu SIM dan STNK saya dikembalikan. Pak Polisinya bilang, entar surat tilangnya diantar ke alamat rumah. Kalau tidak datang, kendaraan anda akan diblokir oleh pihak kepolisian.


Masih dalam keadaan kaget, saya melanjutkan kembali perjalanan yang terhenti. Sempat berhenti lagi di SPBU Cisaga buat istirahat dan isi bahan bakar. Setelah itu, kita melanjutkan perjalanan dengan kondisi tubuh yang sangat lelah. Alhamdulillah akhirnya kita sampai di rumah dengan selamat. 


Libur Lebaran di Pantai Batu Karas dan Pantai Madasari Pagandaran

Selama di kampung, saya bersama keluarga menikmati waktu bersama, bercerita tentang pengalaman mudik, dan banyak lagi. Hari kedua setelah Idulfitri, kita sekeluarga merencanakan untuk main ke pantai. Kita berangkat ber-9 menggunakan 4 motor yang terdiri dari saya, Istri, Anak, Mamah & Bapak, Kakek & Nenek, Adik dan Oom Kaka.


Berhubung akses jalan ke pantai Pangandaran padat merayap, kita memilih menggunakan jalan gunung. Ini pengalaman untuk yang pertama kalinya saya melintasi jalan tersebut. Tapi perjalanannya sangat menyenangkan karena nggak macet, teduh, dan pemandangannya luar biasa indah. 


Bahkan kita sempat berhenti di salah satu rumah makan yang berada di sebuah bukit dengan pemandangan yang indah yaitu Rumah Makan Bukit Baruno. Namun, ternayata rumah makannya sudah penuh oleh pengunjung. Batal deh kita makan-makan di resto tersebut.


Alun-alun Kota Baru Pangandaran
Alun-alun Kota Baru Pangandaran


Alun-alun Kota Baru Pangandaran

Kemudian kita lanjutkan lagi perjalanan hingga tiba di bawah bukit dan si Oom Kaka ngajak mampir ke Alun-alun Kota Baru Pangandaran buat nyari tempat makan. Ini pengalaman pertama juga buat saya karena belum pernah berkunjung ke Alun-alun yang beralamat di Desa Cintakarya, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran ini.


Alun-alun yang terletak persis di depan kantor Pemkab Pangandaran ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas umum yang bisa digunakan oleh semua pengunjung seperti lapangan upacara, jogging track, taman bermain, amphiteater, pelataran pandang, area hijau, area UMKM, food court dan area parkir.


Area terbuka Alun-alun ini menjadi tempat favorit buat kita botram. Saya sendiri hanya memesan kopi dan mie instan di foodcourt dekat lapangan bermain. Kemudian gabung sama yang lain buat botram di bawah skywalk.


Mudik Lebaran Bandung - Pangandaran 2023
Pantai Madasari Pagandaran

Pantai Batu Karas dan Pantai Madasari Pagandaran

Kita nggak sempat foto-foto karena buru-buru melanjutkan perjalanan menuju Pantai. Singkat cerita, saya bersama rombongan tiba di Pantai Batu Karas Pangandaran yang saat itu pengunjungnya sudah mulai banyak. Kemudian mencari tempat yang kosong buat parkir kendaraan dan langsung main ke pantai.


Kita langsung disambut oleh pemandangan indah, matahari bersinar cerah dan ombak yang nggak terlalu besar. Saya merasa sangat nyaman berada di pantai ini. Tapi, sayang nggak bisa berlama-lama menikmati indahnya Pantai Batu Karas karena anak saya nangis terus takut ombak.


Dari Pantai Batu Karas, kita melanjutkan perjalanan ke Pantai Madasari sekalian nyobain jalan baru yang menghubungkan kedua pantai tersebut. Dengan adanya jalan baru ini sangat mempermudah akses ke Pantai Madasari. Medan jalannya lumayan curam, kita harus menaklukkan tanjakan dan turunan yang ekstreem. 


Pemandangan di sepanjang jalan baru yang menghubungkan Pantai Batu Karas dan Pantai Madasari ini indah banget karena dibangun membelah bukit dan hutan. Di kanan dan kiri jalan hutannya masih asri dan hijau, udaranya juga masih sejuk.


Setibanya di Pantai Madasari, kita langsung menuju bibir pantai dan mencari tempat yang nyaman untuk berteduh. Yang saya suka dari pantai ini adalah suasananya yang masih asri dan bersih alias belum banyak sampah. Pemandangannya sangat indah dan ombaknya juga nggak terlalu besar, bisa main air di pinggir pantai.


Setelah puas menikmati suasana pantai, kita pun bergegas pulang karena waktu sudah sore dan perjalanan pulang pasti bakalan macet. Dan benar saja, setelah keluar dari kawasan wisata Pantai Pangandaran ternyata macet parah. Kita kudu sabar sambil perlahan maju menembus barisan mobil yang diam tak bergerak.


Masih setengah perjalanan, tapi udah terasa capek banget dan kita pun mampir dulu ke rumah saudara yang di Kalipucang buat istirahat sekalian numpang mandi, sholat, dan makan. Setelah badan ini pulih kembali dan matahari mulai redup, kita pamit pulang dan melanjutkan perjalanan.


Kebetulan arus lalu-lintas dari Kalipucang ke Padaherang sudah nggak terlalu macet. Perjalanan pulang cukup lancar, tapi mulai gerimis. Alhamdulillah akhirnya kita sampai di rumah dan saat itu sudah setengah 6 sore. Pantas saja terasa capek banget, ternyata kita liburannya seharian full.


Itulah kisah singkat mudik lebaran Bandung -Pangandaran tahun 2023. Seminggu cepat berlalu dan kita harus balik lagi ke Bandung untuk menjalankan aktivitas dan rutinitas seperti biasa. Walau dengan berat hati kita memutuskan berangkat ke Bandung pada hari Rabu 27 April 2023. Selamat tinggal Pangandaran, sampai ketemu lagi tahun depan.

Terima kasih atas kunjungannya