Surat Cinta, Media untuk Ungkapkan Perasaan Anak Muda Zaman Old

Surat Cinta
Surat Cinta. 


Surat Cinta, Media untuk Ungkapkan Perasaan Anak Muda Zaman Old - Tiba-tiba teringat kisah masa lalu gara-gara nemu surat cinta dari Riki untuk Ratna dalam bantal. Entah siapa yang masukin surat tersebut. Mungkin yang produksi bantal sengaja atau tak sengaja memasukkan surat cintanya ke dalam bantal yang saya miliki saat ini.

Syukur-syukur kalau surat cinta dalam bantal tersebut adalah give away dari tukang bantal yang mau bagi-bagi hadiah buat orang yang menemukannya. Hahaha...., ngarep!

Eh, kalian pernah gak sih ngalamin nulis surat cinta, kemudian suratnya dikirim lewat POS atau dititipin ke teman suruh diantar ke orang yang kita sayang? 


Saya sendiri dulu pernah ngalamin kirim-kiriman surat sama seseorang yang sekarang sudah jadi istri orang. 


Surat Cinta


Ada yang unik dengan cara mengutarakan perasaan anak remaja di bawah tahun 90-an kepada lawan jenis yang disukainya. Mereka tidak bicara langsung, namun menyatakan isi hatinya melalui sepucuk surat. 


Mencurahkan isi hati dalam selembar kertas menjadi kebiasaan anak muda zaman dulu sebelum adanya gadget dan media sosial. 


Buat mereka, rangkaian kalimat dalam surat cinta bagaikan sebuah mantera sakti yang bisa meluluhkan hati orang yang dikasihinya. Berbeda dengan ABG zaman now yang sangat mudah mengumbar kata cinta kepada siapapun yang ditemuinya di dunia maya. 


Remaja zaman dulu sangat berhati-hati dalam mengungkapkan perasaan kepada lawan jenisnya. Mereka menganggap bahwa cinta adalah sebuah hal sakral yang nggak boleh diumbar kepada setiap orang.


Membuat surat cinta bukan perkara mudah. Mikirnya itu bisa berjam-jam, bahkan berhari-hari. Setiap kata yang ditulis harus dipilih dan dirangkai dengan baik agar bisa menyampaikan perasaan dengan tepat. 


Tapi, ketika anak remaja sedang jatuh cinta biasanya mendadak jadi pujangga yang pandai merangkai kata. Bahkan mereka bisa menulis berlembar-lembar untuk mengungkapkan rasa rindu atau menyatakan perasaan cinta sama kekasih hati.


Biasanya saat menulis nama tujuan menggunakan kata Kepada Ytk (yang terkasih), Teruntuk Yts (yang tersayang), atau Buat Ytc (yang tercinta). Terkadang dalam surat cinta terdapat gambar hati dengan anak panah yang menembus bagian tengahnya, cap bibir merah (kalau surat dari perempuan), atau menyisipkan foto untuk pengobat rindu.


Kertas yang digunakan untuk menulis surat cinta juga bukan kertas sembarangan. Ada kertas khusus untuk menulis surat cinta dan biasanya berwarna pink serta aromanya wangi semerbak. Kalau kertas surat yang enggak ada aromanya, biasanya disemprot pakai minyak wangi. 


Selain itu, di akhir surat atau bagian penutup akan terasa kurang lengkap kalau nggak disematkan pantun cinta.  Pantun cinta adalah salah satu jenis pantun yang isinya berkaitan dengan cinta, romantisme, atau ungkapan perasaan terhadap seseorang.


Salah satu contoh pantun cinta yang biasanya digunakan untuk merayu atau sekadar melontarkan gombalan pada pasangan adalah : 


"Beli camilan di Pasar Rebo, camilan kurma buat nyiapin tamu. Aku nggak bakalan bisa bobo, kalau belum dicium sama kamu."

"Empat kali empat sama dengan enam belas, sempat nggak sempat harus dibalas!"


Surat cinta

Bahagianya Membaca Surat Balasan


Setelah selesai merangkai kata cinta dalam selembar kertas, kemudian memasukkannya ke dalam amplop, lalu mengirimkan surat terebut kepada kekasih pujan hati. Hari-hari berikutnya adalah menunggu balasan dari si dia dengan perasaan harap-harap cemas. Kira-kira dibalas enggak ya....?


Ketika akhirnya surat balasan dari orang yang dicintai datang adalah momen yang penuh dengan kegembiraan dan rasa penasaran. Setiap kata yang tertulis seolah-olah bisa merasakan perasaan yang sama.


Membaca surat dari pacar bikin hati seakan berbunga-bunga. Kemudian membaca surat itu berulang kali untuk memastikan tidak ada kata yang terlewat. Ada perasaan hangat yang menyelimuti hati, mengetahui bahwa ada seseorang di luar sana yang merasakan hal yang sama.


Surat-menyurat memang memiliki keunikan tersendiri. Proses menulis surat, menunggu balasan, dan membaca isi surat adalah rangkaian momen yang membuat hubungan terasa lebih bermakna. Setiap surat adalah bukti cinta tertulis yang  bisa disimpan untuk dikenang.


Sekarang, ketika semua serba digital, terkadang saya merindukan masa-masa itu. Masa di mana surat cinta menjadi media untuk mengungkapkan perasaan. Meski teknologi memudahkan kita dalam berkomunikasi, namun romantisme dan kehangatan surat cinta tetap memiliki tempat istimewa di hati ini.


Kenangan tentang surat cinta ini selalu membuat saya tersenyum. Sebuah nostalgia manis dari masa lalu yang selalu dikenang dengan penuh kehangatan. Bagi saya, surat cinta adalah simbol dari cinta yang murni dan tulus, sesuatu yang mungkin sulit ditemukan di era digital ini.

Terima kasih atas kunjungannya