Reunian dengan Sahabat dari Papua Barat


Bandung, kota yang terkenal dengan keindahan alam dan pendidikannya, menjadi rumah kedua bagi banyak pelajar dari berbagai penjuru Indonesia. Salah satu di antaranya adalah Hasbi, teman saya dari Papua Barat yang sedang menempuh pendidikan di salah satu universitas ternama di Bandung.


Awal Pertemuan


Suatu hari, ketika saya sedang duduk di teras, Hasbi lewat dan kami saling bertegur sapa. Percakapan sederhana tersebut menjadi titik awal dari hubungan pertemanan kita. Seiring berjalannya waktu, kami sering bertemu dan ngobrol. 


Saya banyak belajar dari cerita-ceritanya tentang kehidupan di Papua Barat, budaya, dan tantangan yang dihadapinya selama merantau. Hasbi adalah sosok yang gigih dan bersemfarangat dalam mencapai cita-citanya. Dia memilih jurusan kesehatan karena keinginannya untuk kembali ke Papua Barat dan membantu meningkatkan pelayanan kesehatan di daerah asalnya.


Selain itu, Hasbi juga bercerita tentang keindahan alam Papua Barat yang belum banyak diketahui orang. Dia sering menunjukkan foto-foto pantai dan pegunungan yang menakjubkan dari kampung halamannya. Dari ceritanya, saya jadi memiliki keinginan untuk suatu hari bisa berkunjung ke sana dan melihat keindahan alam Papua Barat secara langsung.


Hasbi juga mengajarkan saya beberapa kata dalam bahasa daerahnya, yang membuat saya semakin tertarik untuk belajar lebih banyak tentang Papua Barat. Di sisi lain, saya juga membantu dia beradaptasi dengan kehidupan di Bandung, seperti menunjukkan tempat-tempat makan yang enak dan terjangkau, serta membantu dia memahami dialek Sunda yang kadang membuatnya bingung.


Reunian dengan Sahabat dari Papua Barat


Setelah lulus dari universitas di Bandung, Hasbi kembali ke tanah kelahirannya di Papua Barat. Saya kehilangan kontak selama bertahun-tahun. Hingga suatu hari, terdengar ada yang mengetuk pintu. Ketika saya membuka pintu, di hadapan saya berdiri sosok yang sudah lama tidak saya lihat, dia adalah Hasbi. 


Namun, kali ini dia tidak datang sendirian. Bersamanya, ada seorang wanita yang dikenalkan sebagai istrinya dan seorang anak kecil yang menggemaskan. Rasa haru dan bahagia bercampur aduk melihat sahabat lama saya kembali dengan keluarga kecilnya.


Kami duduk di ruang tamu, dan Hasbi mulai bercerita tentang kehidupannya setelah kembali ke Papua Barat. Ternyata, setelah menyelesaikan kuliahnya, Hasbi kembali ke Kabupaten Sorong Selatan dan bekerja di bidang kesehatan, sesuai dengan cita-citanya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di daerahnya. Dia menceritakan tantangan dan kebahagiaan yang dia rasakan selama bekerja di sana.


Hasbi mengisahkan bagaimana dia bertemu dengan istrinya, yang juga seorang tenaga kesehatan di Sorong Selatan. Mereka bekerja bersama dan berkolaborasi untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat setempat. Kini, mereka sudah dikaruniai seorang anak yang lucu dan cerdas, yang menjadi pusat kebahagiaan mereka.


Selamat sukses sahabatku! Semoga persahabatan kita selalu langgeng, dan kita terus saling mendukung dalam setiap langkah kehidupan. Hingga bertemu kembali di masa depan, entah di Bandung, di Papua Barat, atau di mana pun takdir membawa kita.

Terima kasih atas kunjungannya